Macam-Macam Start Lari yang Wajib Kamu Ketahui

Start Lari Adalah Awal yang Penting untuk Meraih Kemenangan

Hello Readers, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan olahraga lari. Lari adalah salah satu olahraga yang banyak diminati karena mudah dilakukan dan memiliki manfaat kesehatan yang banyak. Akan tetapi, untuk meraih kemenangan dalam perlombaan lari, start lari menjadi hal yang sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas macam-macam start lari yang wajib kamu ketahui. So, let’s get started!

1. Start Lari Berdiri

Start lari berdiri adalah start lari yang paling umum digunakan. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start, kemudian meletakkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki.

2. Start Lari Jongkok

Start lari jongkok sering digunakan untuk lari jarak pendek seperti lari 100 meter. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berjongkok di garis start, kemudian meletakkan kedua tangan di depan dan meletakkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki.

3. Start Lari Berlari Kecil

Start lari berlari kecil adalah start lari yang digunakan untuk lari jarak menengah seperti lari 400 meter. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start, kemudian berlari kecil sejauh satu atau dua langkah, kemudian meletakkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki.

4. Start Lari Serong

Start lari serong sering digunakan untuk lari estafet. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start, kemudian meletakkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki, sambil memiringkan tubuh ke samping.

5. Start Lari Gaya Bebas

Start lari gaya bebas adalah start lari yang tidak memiliki aturan yang baku. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start dan melakukan gerakan yang kamu anggap paling nyaman untuk memulai lari.

6. Start Lari Berlari Mundur

Start lari berlari mundur sering digunakan untuk lari estafet. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start, kemudian berlari mundur sejauh satu atau dua langkah, kemudian meletakkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki.

7. Start Lari Melompat

Start lari melompat sering digunakan untuk lari gawang. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start, kemudian melompat dengan satu kaki dan meletakkan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki.

8. Start Lari Terbalik

Start lari terbalik adalah start lari yang sangat jarang digunakan. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis finish, kemudian berlari mundur sejauh satu atau dua langkah, kemudian berbalik arah dan mulai berlari ke arah yang benar.

9. Start Lari Menyamping

Start lari menyamping sering digunakan untuk lari gawang. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start, kemudian meletakkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki, sambil memiringkan tubuh ke samping.

10. Start Lari Berlari Cepat

Start lari berlari cepat sering digunakan untuk lari jarak pendek seperti lari 100 meter. Cara melakukan start lari ini adalah dengan berdiri di garis start, kemudian berlari secepat mungkin sejauh satu atau dua langkah, kemudian meletakkan salah satu kaki di depan dan kaki yang lain di belakang, dengan jarak sekitar satu setengah atau dua kali panjang kaki.

Kesimpulan

Itulah macam-macam start lari yang wajib kamu ketahui. Ingatlah bahwa start lari sangat penting dalam meraih kemenangan dalam lomba lari. Jangan lupa untuk selalu mempraktikkan start lari yang kamu pilih agar kamu semakin terbiasa dan semakin mahir dalam melakukan start lari. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa lagi di artikel menarik lainnya!